Eksotis dan Edukatif, Secret Garden Village Hadir Sebagai Destinasi Wisata Baru di Bali

Kapan anda terakhir ke Bali?

Pulau Bali memang selalu mempesona. Membahasnya seakan tak akan cerita akhirnya. Pulau yang elok, karunia Sang Pencpta, selalu menarik untuk dibahas. Keindahan alam dan juga pusat wisata kreasi tangan manusia.  Kemolekan itu tak hanya bisa ditemui di Bali Selatan, namun juga bagian utara. Salah satunya, Secret Garden Village.

Secret Garden Village merupakan destinasi baru di Bali yang unik dan layak anda coba kunjungi. Destinasi baru ini mengambil konsep Wisata Edukasi. Pemilik ingin mengedukasi generasi muda agar aktif menjaga warisan nilai budaya Indonesia.

Secret Garden bermula dari dari perjalanan sanag pemilik, Billy Hartono Salim yang 10 tahun silam ketika ke Afrika Selatan. Billy pernah berkunjung ke suatu destinasi wisata di sana, dimana terdapat wisata edukasi tentang aloevera atau lidah buaya. Lidah buaya tidak hanya berguna bagi kosmetik seperti shampoo atau untuk perawatan kulit, akan tetapi aloevera banyak digunakan untuk makanan, minuman bahkan parfume.




Di Secret Garden Village pengunjung memang tidak hanya disuguhkan wisata kuliner yang lezat. Namun juga bisa melihat langsung proses produksi produk kosmetik, Herborist. Terdapat pula sebuah museum yang menyimpan sejarah kosmetik kecantikan Indonesia sejak zaman dulu hingga berkembang menjadi lebih modern.

Bukan edukasi yang berat dan membosankan, apa yang disajikan justru jauh dari kesan tersebut. Pengunjung benar-benar dimanjakan dengan penyampaian informasi yang terkesan menyenangkan. Belum lagi Secret Garden Village juga menyediakan ruang theater yang memutar film pendek tentang sejarah kosmetik.

Selain Herborist, juga ada tour edukasi untuk Coffee yang diwakili oleh Black Eye Coffee. Di Black Eye Coffee, kita diedukasi untuk mengetahui proses sangrai (Roastery) kopi yang baik. Ada theater film kopi, cupping coffee testing, galery coffee, store dan cafe. Selain itu, juga  mempunyai restaurant yaitu The Luwus dan Rice View.


Black Eye Coffee memiliki koleksi jenis kopi dari berbagai daerah di Indonesia, yakni Jawa, Bali, Aceh Gayo, Toraja, Lampung hingga Papua. Kopi-kopi kebanggaan Nusantara ini dikolaborasikan dengan mesin-mesin canggih buatan Jerman. Paduan ini benar-benar menjanjikan kenikmatan tertinggi bagi pecinta kopi.


Tiket masuk bisa dibilang cukup terjangkau, Rp 50.000 untuk wisatawan dalam negeri, dan Rp 100.000 untuk wisatawan manca negara. Dengan tiket tersebut, pengunjung sudah dapat mengikuti rangkaian tur pembuatan produk kosmetik dan kopi selama satu jam.

Karakter bangunan Secret Garden sangat eksotis dan indah. Perpaduan unsur kayu, kaca dan beton mendominasi. Sentuhan lighting yang manis membuatnya makin terlihat eksotis. Arsitek kenamaan Indonesia, Andra Martin berada di balik keindahan Secret Garden Village. Saat Tim Kapanlagi.com berkunjung ke sana, terdapat satu spot yang memikat hati. Sebuah meja dinner romantis di tengah kolam. Dijamin, wanita mana pun bakal meleleh hatinya saat berada di sana.


Seluruh keindahan Secret Garden Village bisa dinikmati setiap hari, mulai pukul 09.00 - 20.00 di Jalan raya Denpasar KM 36, Desa Luwus Kecamatan Baturiti Bedugul. Letak Secret Garden Village mudah dijangkau dan menjadi destinasi yang tepat sebelum atau sesudah mengunjungi obyek wisata legendaris, Bedugul.

Dari sisi arisitek, Secret Garden menawarkan hal berbeda dari yang ditawarkan Bali pada umumnya. Arsitektur bergaya minimalis karya arsitek Andra Matin di Secret Garden Village salah satu destinasi wisata baru di Bedugul, Tabanan, Bali. Keunikan bangunan karya Andra adalah bentuknya yang tidak biasa. Seperti beberapa bentuk geometris yang digabung-gabung membentuk puzzle tiga dimensi. Atap berbentuk segitiga dengan ukuran tidak seragam, jadi focal point pertama kali yang langsung memikat mata.

Ada satu sudut menarik di Oemah Herborist, bernama Beauty Gourmet. Di sudut berbentuk dapur dan bar ini, pengunjung bisa menemukan berbagai jenis makanan dengan bentuk dan warna menarik. Mulai dari cupcake, es krim hingga cocktail. Namun, jangan salah, seluruh produk tersebut tidak bisa dimakan atau diminum. Pasalnya, kendati berbentuk seperti makanan, semua yang dipajang di etalase adalah produk perawatan tubuh, seperti sabun, masker dan parfum.

Di lokasi yang sama, pengunjung juga bisa mempelajari cara membuat sabun hias berbentuk apik. Bahkan mencoba masker yang disajikan dalam wadah es krim, dengan aroma yang menggiurkan. Ada juga Fragrance Bar yang menyediakan berbagai jenis parfum dengan sajian bagai cocktail. Ada 13 aroma yang bisa dipilih, dari yang beraroma lembut dan feminin, hingga maskulin.


Bukan hanya kosmetik, mereka yang tertarik pada kopi pun bisa mendapatkan pengetahuan tambahan melalui kunjungan ke Black Eye Coffee dan Roastery. Kedai sekaligus ‘pabrik’ kopi tersebut menawarkan tur lengkap dari mulai pengetahuan tentang jenis-jenis kopi di Indonesia, proses pemilihan biji kopi, pematangan kopi dengan cara disangrai (roast) hingga cupping atau membedakan citarasa kopi.
Lebih baru Lebih lama